Pernahkah Agan merasa bosan dalam menjalin suatu hubungan (Berpacaran atau bahkan telah Menikah) ? TS yakin, diantara kebanyakan pasangan di dunia ini pasti pernah atau bahkan sedang mengalami kebosanan/kejenuhan terhadap pasangan sekarang ini. Suatu rasa yang aku pikir itu hal yang wajar terjadi, kenapa wajar ?. Karena setiap hubungan pasti akan merasakan titik jenuh (bosan) itu, karena cinta tidak melulu soal kesenangan semata, meskipun idealnya cinta itu, ya menyenangkan.
Menjalin hubungan itu sama persis ketika melakukan hal/aktivitas rutin yang kerap merasakan bosan akan suasana yang sama-sama saja atau dalam kata lain itu-itu saja. Memang cukup naif, jika suatu hubungan disama-ratakan dengan suatu aktivitas rutin, tetapi disini ada kesamaannya dalam menghadapi hal yang sama, seperti bertemu dengan orang yang sama, melakukan aktivitas yang sama (contoh : setiap weekend (hari libur) jalan/berpergian bareng ke suatu tempat, apalagi tempat yang dituju itu sama alias itu-itu saja), lalu berkomunikasi dengan topik yang sama setiap harinya (contoh : setiap pagi/siang/sore menghubungi pasangan lewat telepon genggam atau berkirim SMS dengan menanyakan keadaannya, atau apa yang sedang ia lakukan, dan lainnya. Seperti itu lah contohnya atau kemiripan antara menjalin hubungan dengan melakukan aktivitas rutin, dalam artian sama-sama menghadapi situasi serta kondisi yang hampir sama seperti hari-hari sebelumnya/yang lalu.
Pada dasarnya, kebosanan/kejenuhan akan sesuatu itu memang menjadi kecenderungan manusia secara kodratnya. Jika kawan lebih bisa membuka pikiran kawan lagi, sebenarnya ada hal yang bisa dilakukan untuk terhindar dari rasa jenuh tersebut terhadap pasangan. Seperti saling mengisi, saling memberi/berbagi, saling melakukan hal yang pernah pasangan kawan lakukan (contoh : Jika pasangan kawan mengajak terlebih dahulu berpergian ke suatu tempat, maka ajaklah terlebih dahulu ia di lain waktu (bergantian). Nah.. poin disini adalah bergantian. Bergantian lah melakukan hal, juga hal/suasana yang baru alias belum pernah kalian lakukan.
Apakah rasa bosan terhadap pasangan identik dengan rasa cinta yang memudar ?
Seringkali kebanyakan orang berpikir seperti itu, padahal seringkali juga mereka menemukan bahwa pasangannya tidak seperti yang ia pikirkan selama ini. Nah, inilah letak kesalahan kawan. Pada dasarnya jalinan hubungan itu harus dipupuk setiap periodenya/waktunya agar menjadi tumbuh kuat, agar satu sama lain memiliki rasa percaya dalam hati masing-masing bahwa cinta pasangannya tak pernah memudar, karena rasa ketidak-percayaan satu sama lain cenderung membuat kawan berpikir apakah dia masih mencintai kawan atau tidak ?..
Beberapa sifat yang harus dihindari ketika menjalin suatu hubungan :
Egois
Semua orang pasti mempunyai sisi lain/sifat egois masing-masing, tapi kadar/levelnya berbeda. Nah, jika dua-duanya keras kepala dengan ingin mempertahankan prinsip yang baginya sudah tidak bisa diganggu-gugat, maka hal tersebut bisa menjadi momok yang menakutkan-yang akan berakibat tali hubungan perlahan-lahan akan menjadi lapuk, dan jika sudah sampai dalam tahap konfrontasi alias kemarahan sudah tidak bisa dibendung lagi maka tali itu pun akan putus, alias jalinan hubungan kawan akan berakhir.
Maka perlulah kiranya di suatu hubungan ada 2 kutub , dalam artian “Jika yang satu sedang panas, maka yang satunya mendinginkan”. “Yang satu keras kepala, maka yang satunya berkepala dingin”. Dalam situasi serta kondisi tertentu, salah satu perlu untuk mengalah, karena mengalah adalah jalan terbaik untuk meredakan suasana yang sedang pana. Namun, si pasangan yang ‘panas/keras kepala’ juga tidak bisa terus-terusan berbuat seperti itu, dalam artian selalu ingin menang, adakalanya juga dia harus bersikap sama halnya seperti yang pasangannya telah lakukan. Dengan begini, kemungkinan tali hubungan itu putus jauh sekali.
Tertutup
Jika memang sifat asli kawan tertutup, maka mulai lah sejak sedari sekarang terbuka, toh itu juga untuk kebaikan kawan bersama pasangan. Jika ada yang mengganjal atau ada yang ingin diungkapkan, maka ungkapkanlah, namun harus secara bijaksana dalam menyiasatinya, jangan sampai melukai hati pasangan. Dengan sikap terbuka, maka akan bisa menciptakan perasaan saling pengertian di hati masing-masing, dan pasangan akan bisa mengerti keadaan kamu yang sebenarnya itu seperti apa.
Kurang perhatian
Jika kawan sibuk dengan aktivitas rutin setiap harinya yang jika ditinggalkan akan berdampak buruk bagi kehidupan kawan, maka tidak ada salahnya kawan selalu melakukan yang terbaik untuk itu. Namun, jika kawan sudah mempunyai pasangan, maka sempatkanlah saat-saat waktu luang untuk dialihkan kepada pasangan kawan. Sesibuknya seseorang, pasti ada waktu yang dimana ia bisa bersantai dan melakukan hal-hal yang ia senangi. Kurang perhatian juga akan membuat tali hubungan menjadi putus, karena banyak pasangan yang mengeluhkan pasangannya terlalu sibuk dengan dunianya. Usahakan menyapa pasangan, menanyakan kabar, menanyakan apa yang sedang ia lakukan, bisa melalui telepon genggam, dan media lainnya seperti lewat email.
Suasana bosan
Jika hal bosan yang dirasakan masing-masing individu, maka ada baiknya melakukan/menciptakan suasana baru. (contoh : jika selama ini setiap weekend hanya berpergian ke mall untuk nonton, maka ubahlah suasananya dengan berpergian ke tempat-tempat menarik seperti Museum, dan lainnya, jangan salah Museum itu membosankan. Dengan pergi ke Museum, masing-masing individu akan bertambah wawasannya akan nilai sejarah, Museum juga tempat yang mengasyikkan untuk menciptakan suasana baru itu. Intinya sih, ciptakanlah suasana yang baru agar tidak merasa bosan.
Jika sampai rasa bosan secara tidak langsung dipupuk secara terus-menerus, dan ditambah lagi diselingi dengan sikap kurang bijak antar individu, maka itu akan menjadi momok yang menakuktkan, dan bisa menghancurkan hubungan lalu memutuskan tali hubungan.
Menurut survei Good in bed survey report (Sebuah lembaga/organisasi yang peduli akan suatu hubungan manusia dengan manusia lainnya) seperti berikut ini :
Data dikumpulkan melalui survei online dari 1.418 pria (42,4%) dan 1923 perempuan
(57,6%) yang dalam suatu hubungan pada saat pengumpulan data. Para peserta diberi
kode untuk menebus sebuah e-book gratis sebagai insentif untuk berpartisipasi.
Secara keseluruhan, 25% sampel menunjukkan mereka bosan dalam hubungan mereka saat ini.
Perempuan cenderung menjadi lebih bosan daripada pria, meskipun menjadi lebih bahagia dengan seksual aspek hubungan mereka. Meskipun hanya 25% dari sampel menunjukkan mereka merasa bosan dalam hubungan mereka secara keseluruhan, ketika ditanya seberapa sering mereka merasa bosan, 37% menunjukkan mereka merasa bosan setidaknya sekali seminggu, dengan 16,8% menunjukkan mereka merasa bosan hampir setiap hari atau setiap hari.
Persepsi kebosanan pasangan:
• 42,5% dari responden menunjukkan mereka pikir pasangan mereka cukup atau
sangat gembira dengan hubungan mereka saat ini
• 16,2% dari responden menunjukkan mereka pikir pasangan mereka cukup atau
sangat bosan dengan hubungan mereka saat ini
• 32,0% responden menganggap pasangan mereka tidak bosan dan tidak bersemangat
dengan hubungan mereka
Frekuensi merasa bosan dalam hubungan saat ini:
• 37% merasa bosan setidaknya sekali seminggu
o pria 35,5%; 38,2% perempuan
• 25,6% tidak merasa bosan dalam hubungan mereka saat ini
pria o 29,2%; 22,9% perempuan
• 20,0% merasa bosan sekali atau dua kali selama bulan lalu
o pria 19,0%; 20,7% perempuan
Apakah Anda ingin mengurangi kebosanan dalam hubungan Anda ?
• 61,4% responden ingin mengurangi kebosanan dalam hubungan mereka
• 20% responden tidak pernah berpikir tentang penurunan kebosanan dalam mereka
hubungan
• Hanya 3,2% tidak ingin mengurangi kebosanan dalam hubungan mereka
Semoga dengan tulisan ini, anda jadi mengerti dan paham apa yang seharusnya anda lakukan untuk mengatasi kebosanan dalam suatu hubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong berikan komentarnya, komentar anda sangat berarti bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi blog MASQULIN.BLOGSPOT.COM.
Note:
Setelah memberi komentar, silahkan klik "Subscribe by email" (pada pojok kanan bawah komentar ini) untuk menerima jawaban komentar dari kami.