Tahukah anda, G-spot ternyata hanya imajinasi wanita saja. Studi terbaru terhadap wanita dan seksualitas mendapatkan, tidak adanya bukti yang cukup tentang G-spot. Dan wanita lebih terpengaruh perasaannya ketimbang G-spot.
Berikut ini adalah enam hasil penelitian terbesar selama 2009 yang berhubungan seksualitas wanita.
1. Area G-spot bisa saja tidak pernah ada.
Sebuah titik yang dikenal sebagai G-spot disebut sebagai zona paling erotis dan sensitif dari bagian tubuh seorang perempuan, bentuknya menyerupai kacang tanah di dalam vagina yang dapat membawa kenikmatan dengan sangat baik. Studi terbaru menunjukkan bahwa G-spot adalah imajiner atau setidaknya eksistensinya sangat subyektif.
2. Wanita lebih mudah terangsang daripada yang mereka tahu.
Seorang wanita dapat secara fisik lebih terangsang tanpa mereka pernah mengetahuinya. Dalam penelitian tingkat birahi pria sebesar dua per tiga kali, sementara wanita tiga per empat kali.
Peneliti Utama Meredith Civers dari Universitas Queen di Kanada mengatakan ketika wanita sudah terangsang pada area genital, maka sangat sulit berhenti ketimbang pria.
3. Seks dan kebahagiaan berjalan beriringan.
Wanita yang secara seksual terpuaskan, juga lebih bahagia. Namun belum diketahui secara pasti apakah seks membuat bahagia atau kebahagiaan yang mendorong perilaku seks.
Tetapi Susan Davis dari prorgam kesehatan wanita Universitas Monash Australia menyatakan kekurangan libido dapat menyebabkan kondisi buruk dalam hubungan.
4. Wanita religius melakukan hubungan seks lebih banyak.
Kondisi religius tinggi ternyata dapat menimbulkan imajinasi besar dalam berhubungan. Studi yang dilakukan pada bulan September menemukan, wanita yang tingkat religiusnya tinggi, secara khusus memilki relasi lebih banyak seks dengan partnernya. Sebaliknya pria yang religius, tidak identik dengan aktivitas seksual.
5. Perasaan bersalah timbul akibat selingkuh.
Pria lebih merasa bersalah ketika berselingkuh daripada wanita. Tetapi wanita merasakan perasaan bersalah daripada pria ketika mereka mengakui kesalahan secara emosional. Wanita merasakan bersalah setelah jatuh cinta kepada pria lain, daripada ketika mencoba posisi seksual yang berbeda dengan lawan selingkuhnya.
6. Fokus kepada seks yang sedang berlangsung.
Wanita lebih banyak menaruh perhatian terhadap performa ketika melakukan hubungan seks dapat menekan hasrat birahinya, yang akan berubah menjadi peningkatan kekhawatiran.
Studi Maret lalu menggunakan pemindai otak membuktikan hal tersebut. Saran dari para ahli, diamlah sejenak dan secara mudah fokus kepada kenikmatan yang sedang terjadi.
Berikut ini adalah enam hasil penelitian terbesar selama 2009 yang berhubungan seksualitas wanita.
1. Area G-spot bisa saja tidak pernah ada.
Sebuah titik yang dikenal sebagai G-spot disebut sebagai zona paling erotis dan sensitif dari bagian tubuh seorang perempuan, bentuknya menyerupai kacang tanah di dalam vagina yang dapat membawa kenikmatan dengan sangat baik. Studi terbaru menunjukkan bahwa G-spot adalah imajiner atau setidaknya eksistensinya sangat subyektif.
2. Wanita lebih mudah terangsang daripada yang mereka tahu.
Seorang wanita dapat secara fisik lebih terangsang tanpa mereka pernah mengetahuinya. Dalam penelitian tingkat birahi pria sebesar dua per tiga kali, sementara wanita tiga per empat kali.
Peneliti Utama Meredith Civers dari Universitas Queen di Kanada mengatakan ketika wanita sudah terangsang pada area genital, maka sangat sulit berhenti ketimbang pria.
3. Seks dan kebahagiaan berjalan beriringan.
Wanita yang secara seksual terpuaskan, juga lebih bahagia. Namun belum diketahui secara pasti apakah seks membuat bahagia atau kebahagiaan yang mendorong perilaku seks.
Tetapi Susan Davis dari prorgam kesehatan wanita Universitas Monash Australia menyatakan kekurangan libido dapat menyebabkan kondisi buruk dalam hubungan.
4. Wanita religius melakukan hubungan seks lebih banyak.
Kondisi religius tinggi ternyata dapat menimbulkan imajinasi besar dalam berhubungan. Studi yang dilakukan pada bulan September menemukan, wanita yang tingkat religiusnya tinggi, secara khusus memilki relasi lebih banyak seks dengan partnernya. Sebaliknya pria yang religius, tidak identik dengan aktivitas seksual.
5. Perasaan bersalah timbul akibat selingkuh.
Pria lebih merasa bersalah ketika berselingkuh daripada wanita. Tetapi wanita merasakan perasaan bersalah daripada pria ketika mereka mengakui kesalahan secara emosional. Wanita merasakan bersalah setelah jatuh cinta kepada pria lain, daripada ketika mencoba posisi seksual yang berbeda dengan lawan selingkuhnya.
6. Fokus kepada seks yang sedang berlangsung.
Wanita lebih banyak menaruh perhatian terhadap performa ketika melakukan hubungan seks dapat menekan hasrat birahinya, yang akan berubah menjadi peningkatan kekhawatiran.
Studi Maret lalu menggunakan pemindai otak membuktikan hal tersebut. Saran dari para ahli, diamlah sejenak dan secara mudah fokus kepada kenikmatan yang sedang terjadi.
3 komentar:
wow.. wanita religius sedkit membuka mata saya, hehehe
haha, memiliki pikiran yg sama dg ku... :D
Weeewwww....nice article...
mantab sob...jd tau tuh rahasianya...
tp agak kurang konsen bacanya...coz gambarnya tuh....heheheeeee....
coba gak ada tangannya....baru konsen......liat gambarnya....jd lupa deh mo baca ntar...kikikikikkk....
SERBA BLOG
Posting Komentar
Tolong berikan komentarnya, komentar anda sangat berarti bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi blog MASQULIN.BLOGSPOT.COM.
Note:
Setelah memberi komentar, silahkan klik "Subscribe by email" (pada pojok kanan bawah komentar ini) untuk menerima jawaban komentar dari kami.