Sabtu, 2 Januari 2010
Sebelum aku mati, ku ingin menulis pesan terakhirku untuknya yang sekarang berada ditempat terindah disisi-Nya.
Udah dua hari semenjak kehilangannya, ku masih ga bisa menghentikan laju derasnya air mata ini. Kadang kaya orang bego, kadang-kadang kaya orang gila, ngomong sendiri sambil menangis tersedu-sedu. Udah dua hari semenjak hehilangannya ku belum bisa memakan apapun. Ga tau kenapa tumben bisa kuat. Dan bahkan aku ga merasa lapar sedikit pun.
Anda tau kenapa? karena dia yang tengah aku bicarakan adalah gadis belia yang selama ini ku cintai. Karena kekolotan orang tuaku yang melarangku tuk pacaran & keluar malam, akhirnya aku mencampakkannya. Sungguh dengan berat hati terpaksa ku mencampakkannya. Bukan karena keinginanku, melainkan untuk membahagiakan orang tuaku.
Gadis belia yang kini sudah tak lagi hadir dalam bayang-bayangku. Ya, dia bernama Serlita Trifani. Dia meninggal pada 1 Januari 2010 kemarin. Ditengah kebahagiaan orang banyak dari seluruh permukaan bumi, ada suatu peristiwa yang menyeramkan, yang kami belum tau saat itu. Ya, dia meninggal setelah usai merayakan tahun baru di Monas.
Apa aku salah berbuat seperti itu? Seorang bocah yang hanya ingin membahagiakan orang tuanya untuk serius belajar, merelakan melepas gadis pujaan hatinya untuk semua impian orang tuaku agar kelak menjadi orang yang sukses. Bukan hanya untukku, tapi untuk orang tuanya kelak.
Sedikit Backflash
Ketika pagi menyapa pada tanggal 1 Januari 2010, ada satu sms yang baru ku buka habis shalat jum'at, karena harus membantu keluargaku yang tengah mengadakan hajatan untuk kakak perempuanku. Isinya tentang kepergian mantan kekasihku. Awalnya aku tak percaya akan hal itu. Bahkan hingga dijalan naik motor pun aku masih tak percaya.
Satu orang yang penuh penyesalan menangis tersedu-sedu bagai tak lagi berguna ia hidup di dunia ini. Dia kehilangan mantan kekasihnya yang terpaksa ia tinggalkan. Dia adalah aku.
Aku yang tengah terpojok menyalahkan diri sendiri juga disalahkan oleh teman-teman mantan ke kasihku. Karena sudah tega mencampakkan dirinya yang begitu sayang kepadaku.
Minggu, 3 Januari 2010
Kini ku hanya bisa diam, terbaring lemah dikamarku. Hari ini aku belum juga bisa memakan sesuatu, karena selalu memikirkan cintaku yang kini telah berada disamping-Nya.
Setiap sehabis shalat, ku tak lupa mengirimkan doa untuknya, untuk kepergian cintaku, agar tenang disisi-Nya. Sebenarnya ku tak ingin semua orang tau, biarlah hanya aku yang tau kisah dan rasaku ini setelah kepergiannya. Berhubung jika nanti aku mati, aku tidak mau semua perasaanku ini kupendam sendiri.
Senin, 4 Januari 2010
Semakin hari tubuhku semakin lemas, karena kini sudah 3 hari aku tak makan apa-apa. Kini aku hanya ingin menunggu ajalku menjemput. Untuk bertemu mantan kekasih pujaan hatiku...
Aku ingin berpesan untuk teman-temanku yang berada di seluruh permukaan bumi ini sebelum aku mati.
Sebelum aku mati, ku ingin menulis pesan terakhirku untuknya yang sekarang berada ditempat terindah disisi-Nya.
Udah dua hari semenjak kehilangannya, ku masih ga bisa menghentikan laju derasnya air mata ini. Kadang kaya orang bego, kadang-kadang kaya orang gila, ngomong sendiri sambil menangis tersedu-sedu. Udah dua hari semenjak hehilangannya ku belum bisa memakan apapun. Ga tau kenapa tumben bisa kuat. Dan bahkan aku ga merasa lapar sedikit pun.
Anda tau kenapa? karena dia yang tengah aku bicarakan adalah gadis belia yang selama ini ku cintai. Karena kekolotan orang tuaku yang melarangku tuk pacaran & keluar malam, akhirnya aku mencampakkannya. Sungguh dengan berat hati terpaksa ku mencampakkannya. Bukan karena keinginanku, melainkan untuk membahagiakan orang tuaku.
Gadis belia yang kini sudah tak lagi hadir dalam bayang-bayangku. Ya, dia bernama Serlita Trifani. Dia meninggal pada 1 Januari 2010 kemarin. Ditengah kebahagiaan orang banyak dari seluruh permukaan bumi, ada suatu peristiwa yang menyeramkan, yang kami belum tau saat itu. Ya, dia meninggal setelah usai merayakan tahun baru di Monas.
Apa aku salah berbuat seperti itu? Seorang bocah yang hanya ingin membahagiakan orang tuanya untuk serius belajar, merelakan melepas gadis pujaan hatinya untuk semua impian orang tuaku agar kelak menjadi orang yang sukses. Bukan hanya untukku, tapi untuk orang tuanya kelak.
Sedikit Backflash
Ketika pagi menyapa pada tanggal 1 Januari 2010, ada satu sms yang baru ku buka habis shalat jum'at, karena harus membantu keluargaku yang tengah mengadakan hajatan untuk kakak perempuanku. Isinya tentang kepergian mantan kekasihku. Awalnya aku tak percaya akan hal itu. Bahkan hingga dijalan naik motor pun aku masih tak percaya.
Satu orang yang penuh penyesalan menangis tersedu-sedu bagai tak lagi berguna ia hidup di dunia ini. Dia kehilangan mantan kekasihnya yang terpaksa ia tinggalkan. Dia adalah aku.
Aku yang tengah terpojok menyalahkan diri sendiri juga disalahkan oleh teman-teman mantan ke kasihku. Karena sudah tega mencampakkan dirinya yang begitu sayang kepadaku.
Minggu, 3 Januari 2010
Kini ku hanya bisa diam, terbaring lemah dikamarku. Hari ini aku belum juga bisa memakan sesuatu, karena selalu memikirkan cintaku yang kini telah berada disamping-Nya.
Setiap sehabis shalat, ku tak lupa mengirimkan doa untuknya, untuk kepergian cintaku, agar tenang disisi-Nya. Sebenarnya ku tak ingin semua orang tau, biarlah hanya aku yang tau kisah dan rasaku ini setelah kepergiannya. Berhubung jika nanti aku mati, aku tidak mau semua perasaanku ini kupendam sendiri.
Senin, 4 Januari 2010
Semakin hari tubuhku semakin lemas, karena kini sudah 3 hari aku tak makan apa-apa. Kini aku hanya ingin menunggu ajalku menjemput. Untuk bertemu mantan kekasih pujaan hatiku...
Aku ingin berpesan untuk teman-temanku yang berada di seluruh permukaan bumi ini sebelum aku mati.
"Kejarlah cintamu melebihi engkau mengejar cita-citamu. Karena jika kau telah kehilangan dirinya, sungguh benar-benar tak ada gunanya dirimu hidup didunia ini. Untuk apa kau mengejar cita-citamu jika ternyata seseorang yang sangat kau cintai pergi meninggalkan dirimu untuk selamanya."Seakan bagai hampa dirimu hidup disini. Seperti dapat melihat, tapi tak lagi merasakan apapun disekitar dirimu. Seperti aku disini, menunggu ajalku kan menjemputku...
Cerita Sebelumnya: Selamat Tinggal Serlita Trifani
Cerita Selanjutnya: Kurindu Akan Belaian Kasihmu
15 komentar:
waduh waduh... q yakin pasti serlita menangis disana liat kekasihnya begini... semangat sob !!! kasian ortumu... maaf ya sob.. bkanya q ikut campur... and sok tau tentang masalahmu... hidup ni penuh perjuangan.. ini cobaan walaupun berat rasanya.. aq aja masih ada di dunia ini and bisa tegar .. aq ga mw mengecewakan janjiq dulu ma almrhum pacarq dulu...
iya sob, makasih ya...
akhirnya td mlm jam 8 aku dah mau makan nasi...
aku juga ga mau kayak gini terus sob...
banyak yang harus kuceritakan tentang perjalanan cintanya... tentang perjalanan cinta kami...
akan kuceritakan semuanya pada anak dan cucuku kelak. karena memang dia yang selama ini ku cari, namun ku terlalu peka untuk merasakan semuanya...
kau kan slalu berada dihatiku ta...
i'll always love u...
Sabar yaa sob, setiap manusia pasti dapat ujian baik itu berat maupun tidak, tergantung dari diri kitalah apakah kita siap menghadapinya atau tidak. Jika kita siap berarti kita orang2 yang kuat yang bisa melawan syetan yang terus membujuk kita, bila kita tidak siap bisa jadi kita lemah dan pikiran yang negatif ataupun buntu menggoda kita itulah kesenangan syetan laknatullah agar kita terjerumus dan mengikuti ajakan syetan, solusinya banyak2lah mendekatkan diri pada Allah SWT dengan cara berdzikir, sholat, ngaji serta ibadah2 lainnya. Insya Allah semua yang ada dipikiran kita yang negatif akan hilang sama sekali....ayooooo sobat semangaaaat, selama Allah masih bersama kita.Ambil hikmahnya, pasti Allah akan memberikan jalan yang terbaik buat sobat ayooo semangaat, bangkit, banguuun lawan pikiran2 yang negatif....(walah kebanyakan komengnya nya, maap yaa sob)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”(QS Al-Baqarah ayat 216)
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati,padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi drajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.”(QS Al-Imran ayat 139)
Gapapa kok sob, ni komeng bermanfaat sekali buat teman2 yang punya masalah seperti saya...
kalo aku gag pernah liat jasadnya & belum sempet nyolatin & belum liat proses penguburannya, mungkin aku dah kena rayuan setan sob... bisa gila nanti orang tuaku...
"waduh anakku... kenapa kamu bisa mati konyol begini naaak...???" :D
oooh, berarti kalo kita merasakan terlalu berat mendapatkan cobaan dr-Nya, itu tandanya yg terbaik buat kita yah?
tapi ini benar2 berat sob... hiks3 T_T
awal tahun ajah dah begini cobaannya, apalagi kedepannya... T_T
semenjak kejadian ini aku jadi makin dekat ma sang khalik...
yang tadinya kesel sama dia:
"kenapa gag aku aja yg mati? kenapa mesti dia? gadis malang yang hanya ingin menikmati malam tahun baru bersama teman2nya..."
kini aku hanya bisa berharap pada-Nya, semoga ia diberikan tempat selayaknya, tempat yang engkau janjikan, tiada lain yaitu tempat yang bahagia disisi-Nya. karena hanya engkaulah zat memohon segala sesuatu...
Amien amien ya rabbal alamin...
Sabar sob....
Tuhan sedang mengujimu...
Kita berharap lu bisa tetap tegar,dan kita yakin klo Serlita juga pasti tidak ingin melihat lu sedih begini....
yang sabar aja sob...tetap tegar....
Semoga Serlita diberi tempat yg terindah diSisi-Nya...
Amin....
iya sob... terimakasih banyak ya, atas dukungannya... aku juga yakin dia ga mau ngeliat aku kayak gini... aku akan terus berjuang hidup untuk kepergiannya... T_T
turut berduka cita ia... yang sabar kawan... itu cobaan dari yang di Atas untukmu.. memang berat untuk merelakan orang yang benar - benar kita cintai dan sayangi pergi untuk selamanya, bahkan pergi dari mata kita hanya untuk beberapa menit, jam ataupun hari saja kita kadangkala merasa tak rela karena kita ingin selalu ada bersamanya.. namun semua itu kembali kepada yang di atas, itu adalah kehendakNya, kita hanya bisa menerima dan tidak bisa menolak. namun yakinlah di balik itu semua akan ada hikmah dan suatu hal yang baik untuk dirimu.. janganlah berlarut-larut dalam kesedihan, karena itu hanya akan membuat orang yang kamu cintai itu menjadi tidak tenang disana.. sekarang kamu hanya harus selalu mendoakannya untuk membantunya menjadi lebih tenang disana, dan kamu harus merelakannya... kita juga harus ingat,, jika kita berani untuk bertemu, kita juga harus berani untuk berpisah....
Terus semangat ia kawan.... :)
Cerita yang membuat haru ... aku yakin? jika mantan kekasih mu bisa membaca pesan ini dia akan berpesan " teruslah hidup, demi aku" meski aku merindukan kamu, namun sesungguhnya aku ingin tetap melihat engkau hidup dan bahagia !
sabar sobat, semua sudah di gariskan Oleh Yang Maha Kuasa
Tak ada satupun manusia yang mudah dalam melangkah, walaupun yang ia niatkan itu baik. Cobaan sekecil dan sebesar apapun tetap akan membuat kita sakit, karena itulah kita harus bersabar, karena sebagai manusia kita tak akan pernah lepas dari cobaannya, sepintar apapun kita.
Sesempit apapun pikiran kita, jangan pernah ada kata menyerah, sebab itu akan membuat kita putus asa, dan putus asa akan melemahkan jiwa, jadilah kita orang yang tidak berguna diantara yang tidak berguna, baik untuk kesenangan kita, ataupun untuk kesedihan kita, kita sama sekali tidak akan berguna, karena itu.... Semangat ya sob....
Kuncung
Saya pernah ketika ngelamar pacar saya, eh orang itu malah kawin sama orang lain, saat itu saya ingin sekali bunuh diri, lalu saya juga pernah bertemu dengan masalah yang lebih berat, saat itu juga saya ingin bunuh diri, dan kejadian itu seperti selalu terulang hingga entah berapa kali saya memiliki keinginan untuk mati secara perlahan atau bunuh diri untuk mendapatkan mati secara instan, tapi saya masih hidup. Apakah saya memiliki nyawa banyak? tidak!!! saya hanya memiliki semangat yang kuat, hingga saya tahu itu semua hanya bisikan setan.
Hidup sengsara itu tidak salah dan harus dinikmati dengan cara yang indah, Kelak kita kaan menemukan banyak hal yang jauh lebih berarti daripada sekedar keinginan untuk mengakhiri hidup.
YOur Friend : Kuncung
@ MetaHarry: Terimakasih sobat... T_T
@ M_jumani: Terimakasih sobat, aku yakin dia juga akan berkata demikian... T_T
@ Kuncung: Anda pernah mencobanya sobat? untung tidak terjadi sobat... karena bunuh diri adalah hal yg dibenci oleh sang pencipta...
tetap semangat sobat, kami semua juga mendukungmu...
MASQULIN.BLOGSPOT.COM
Kuncung say...
Semua pasti ada hikmahnya.... hanya saja kita tak pernah bisa tahu apa dibalik semua cobaan yang kita lalui, kecuali kita benar-benar bisa ikhlas menerima dan menghadapi itu semua. Sekarang.... pahitnya kisah yang saya lalui dimasa yang telah lalu sudah berganti dengan hal yang jauh lebih indah dari yang pernah kita bayangkan.... Saya bersyukur, dalam hati saya selalu berkata... Allah memang benar-benar tau yang terbaik buat umatnya, saya benar-benar bersyukur tanpa henti, setelah bertahun-tahun saya selalu ngerasa sengsara, kemarin saya mendapati hari yang begitu indah....
Allahu Akbar.
semoga saya juga mendapatkan hal yang sama seperti sobat...
awalnya emang berat sobat, bahkan hingga sekarang saya masih ngerasa kalo dia masih ada... T_T
Sabar bro, serlita sudah tenang di sana bersama-Nya jng kau mnghalangi nya untuk pergi ketempat yg damai bersama ALLah. istigfar dan berdoa
terimakasih sob, kau memang kawan yang baik...
meskipun kita baru akrab di dunia maya, tapi kau adalah penyumbang kommen terbesar saat ini... thanks atas komen2'a sob...
Posting Komentar
Tolong berikan komentarnya, komentar anda sangat berarti bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi blog MASQULIN.BLOGSPOT.COM.
Note:
Setelah memberi komentar, silahkan klik "Subscribe by email" (pada pojok kanan bawah komentar ini) untuk menerima jawaban komentar dari kami.