24 Desember 2010

Bermain Khayal (Imaginative Play) Untuk Anak


Bermain khayal atau imaginative play, mulai muncul di usia sekitar 1-3 tahun dan akan berlangsung intensif di usia 4-5 tahun. Dalam bermain khayal, anak membayangkan dirinya pada situasi yang biasanya pernah di alami.

Awalnya, anak bermian khayal sendirian. Lewat usia batita, biasanya 4-5 tahun, barulah ia membutuhkan orang lain untuk ikut bermain dengannya. Bermain khayal amat erat kaitannya dengan perkembangan kognitif anak. Makin cerdas anak, makin banyak peran yang bisa dibayangkan dan dimainkan. Jika anak tak pernah bermain khayal sampai usia 5 tahun, patut dicurigai kapasitas kecerdasannya agak kurang atau ia mengalami keterlambatan perkembangan.

Dengan bermain khayal, kreativitas anak juga berkembang. Bukankah dalam dunia khayalan, anak bisa menjadi apa saja dan melakukan apa saja? Jika anak yang sering bermain khayal ini menjalani tes daya kreativitas, besar kemungkinan dia akan mendapat nilai yang lebih tinggi ketimbang anak yang tak pernah bermain khayal.

Bermain khayal akan menghilang dengan sendirinya seiring usia anak bertambah. Sebab, kemampuan kognitif anak berkembang dari tahap konkret ke abstrak sehingga fantasinya pun berkurang. Selain itu, anak juga sampai pada titik dimana ia tak lagi memerlukan bermain khayal.

Sumber: melindahospital.com

Related Posts by Categories



0 komentar:

:) :( ;) :D :A :B :C :X :p :-* X( B-) :E :F =)) :G @};- ~o) :H (*) :i :-h :-q :-bd :ZZ

Posting Komentar

Tolong berikan komentarnya, komentar anda sangat berarti bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi blog MASQULIN.BLOGSPOT.COM.

Note:
Setelah memberi komentar, silahkan klik "Subscribe by email" (pada pojok kanan bawah komentar ini) untuk menerima jawaban komentar dari kami.


Template Editing by Arief Masqulin on Free Blogspot Templates | Sponsored by SMART PC CORPORATION
Design Template by www.allblogtools.com