17 Maret 2009

The Story Game of Suikoden


The Story Game of SuikodenCerita dimulai di rumah Hero di kota Gregminister, Hero adalah anak (tuan muda) dari Master Teo Mc Dohl. Dia mempunyai teman sebaya yaitu Ted dan tiga orang pengawal pribadinya yaitu Gremio, Cleo dan Pahn. Hero dan Ted dipanggil oleh Kraze untuk menghadap Emperor Barbarosa dan Windy. Barbarosa menyuruh Hero untuk bertemu dengan Lady Leknat untuk mengambil Astral Conclusion. Sebelum bertemu dengan Lady Leknat Hero diuji dulu kekuatannya oleh Luc. Setelah lulus ujian Hero dipersilahkan untuk menemui Lady Leknat. Setelah mendapatkan benda tersebut Hero lalu kembali ke Gregminister dan menyerahkannya pada Barbarosa. Misi selanjutnya karena terasa berbahaya maka Kraze mengutus Kanaan untuk mengawasi Hero. Hero disuruh untuk menangkap kawanan perampok pimpinan Varkas yang suka mencuri uang pajak.

Setelah menangkap perampok tersebut dan kembali ke Gregminster, Ted lalu dibawa Kanaan ke dalam kastil sementara Hero disuruh untuk menunggu di rumahnya. Ternyata Windy menginginkan Soul Eater dari tangan Ted. Dia lalu mencoba merebutnya dari tangan Ted hingga dia terluka. Ted lalu pulang dengan keadaan terluka dan menyerahkan Soul Eater kepada Hero. Sementara itu Pahn menghianati Hero dengan memberitahu persembunyian Ted pada Barbarosa. Hero lalu bertemu dengan Victor dan dia sanggup mengeluarkan Hero dari kota ini. Victor lalu membawa Hero ke ruang rahasia di Lenankamp untuk menemui Flik dan Odessa sang pemimpin Liberation Army yang ingin memberontak pada Barbarosa.

Odessa meminta Hero untuk mengantarnya ke Sarady untuk mengantarkan sketsa senjata rahasia kepada ninja Kage. Setelah berhasil menemui Kage di perjalanan pulang dari sana markas rahasia Odessa di temukan para prajurit Imperial. Odessa yang terluka lalu menyerahkan cincin kenangan untuk disampaikan pada Mathiu. Dia juga berpesan untuk meneruskan perjuangannya sebagai pemimpin Liberation Army. Akhirnya Hero dengan diantar Victor berhasil melewati benteng perbatasan dengan cara menyamar. Hero lalu menemui Mathiu di Seika dan menunjukkan cincin milik Odessa. Mathiu yang mendengar adiknya sudah meninggal lalu menyuruh Hero untuk menuju kastil Toran yang katanya ada naga penunggunya.

Setelah mengalahkan naga penunggunya, kastil itu menjadi milik Hero. Mathiu lalu mengangkat Hero sebagai pimpinan Liberation Army dengan Mathiu sebagai penasehatnya. Malamnya setelah kastil berdiri Lady Leknat menemui Hero lagi dan menyuruh dia untuk megumpulkan 108 Star Destiny. Besoknya Mathiu menyuruh Hero untuk mengajak Lepant bergabung dengan Liberation Army. Lepant berhasil ditemui dirumahnya di Kovan tapi Eileen, istrinya malah diculik oleh Kraze. Lepant bersedia bergabung dengan Liberation Army asal istrinya bisa diselamatkan. Setelah menemukan tempat persembunyian Eileen dan Kraze, Pahn yang ada bersamanya lalu meminta maaf pada Hero atas kelakuannya dulu. Pahn lalu menyuruh Kraze pergi jauh-jauh darinya.

Hero lalu memaafkan kesalahannya dan Lepant serta Eileen bersedia bergabung dengan Liberation Army. Besoknya sewaktu Hero berjalan-jalan di dermaga kastil dia menemukan Kirkis yang meminta bantuan karena desa Elven sedang dalam bahaya. Di desanya Kirkis terjadi kesalah pahaman yang menyebabkan Hero dipenjara. Hero lalu diselamatkan Sylvina dan menyuruhnya untuk pergi mencari bantuan ke desa Dwarves. setelah berhasil membawa barang pusaka milik bangsa Dwarf, maka kepala desa bersedia untuk membantu desa Elven. Ketika perjalanan pulang, desa Elven sudah terbakar habis. Ketika berniat untuk pulang kembali ke kastil Toran, Hero bertemu dengan Mathiu di desa Kobold yang membawa bala bantuan. Setelah diselidiki sebab kebakaran di desa Elven atas perbuatan Kwanda Rosman. Setelah mencapai kastilnya dan terjadi pertempuran yang pertama, Kwanda Rosman berhasil ditemui. Ternyata Kwanda tidak sadar bahwa dia ada dalam pengaruh Black Rune.

Hero memaafkan kesalahannya dan menjadikan dia sebagai sekutunya. Setelah beberapa hari Flik berkunjung ke Toran dan menanyakan tentang Odessa. Flik tidak percaya bahwa Odessa sudah mati. Mathiu menyuruh Hero untuk membujuk Flik supaya bergabung dengan Liberation Army. Karena untuk melemahkan sekutu Barbarosa, Mathiu menyuruh Hero untuk pergi menyerang Scarleticia. Ternyata kastil ini tidak bisa dimasuki karena mengadung racun berbahaya. Mathiu menyarankan untuk mencari Liukan yang ahli akan segala hal racun. Setelah sampai di rumahnya Liukan lalu diculik oleh Millich, si pemilik Scarleticia ke penjara Soniere. Mathiu lalu menyuruh Hero untuk menemui Albert (Tesla) di Antei. Tesla lalu memberikan surat izin untuk memasuki penjara Soniere. Setelah menyelamatkan Liukan, Gremio akan mengorbankan jiwanya demi Hero.

Hero kembali memimpin serangan ke Scarleticia dan berhasil memasuki kastil ini. Millich sang pemilik kastil ini lalu berhasil ditemui dan lagi-lagi dia dipengaruhi oleh Black Rune dan tidak sadar akan perbuatannya. Barbarosa yang mengetahui segala kegiatan Liberation Army lalu mengutus Teo untuk menyerang kastil Toran. Maka terjadilah perang besar-besaran di Toran yang dimenangkan oleh Teo. Karena Teo beserta pasukannya memakai baju jirah dari besi yang tidak mempan terhadap senjata biasa. Pahn yang mengetahui bahwa Teo yang memimpin serangan meminta pada Mathiu untuk menghadapinya satu lawan satu. Malamnya setelah kejadian perang di Toran, Lady Leknaat menemui Hero lagi.

Karena prajurit Imperial pimpinan Teo sulit dikalahkan, maka Mathiu menyuruh Hero untuk bertemu dengan Kessler dan Leddon yang ahli membuat senjata. Hero lalu bertemu lagi dengan ninja Kage yang dulu pernah di beri sketsa senjata rahasia oleh Odessa. Kage bersedia untuk membantu Hero dan memberikan sketsa itu pada Kessler. Kessler lalu membuat senjata tombak yang bisa menyemburkan api. Hero lalu kembali ke Toran dengan membawa senjata rahasia tersebut. Perang dengan Teo pun dimulai kembali dengan kemenangan di pihak Hero dan Teo pun mati bersama pasukannya.

Mathiu mendapat kabar bahwa desa Warrior sedang dalam masalah. Hero lalu pergi kesana untuk menyelidiki apa yang terjadi. Kata Zorak ada sekelompok vampire yang mengacau didaerahnya. Mereka dipimpin oleh vampire berumur ratusan tahun bernama Neclord. Paginya Tengaar, anak Zorak diculik oleh Neclod. Hero lalu mencoba untuk melawannya tapi tidak mempan oleh senjata biasa. Zorak mengatakan bahwa ada senjata legendaris yang bisa mengalahkannya. Zorak menyuruh Hero untuk mencoba mencarinya di belakang kuil Olon. Setelah menjelajah ke dalam gua belakang kuil, Hero berhasil menemukan senjata tersebut. Mereka lalu dikirim oleh ke 300 tahun yang lalu oleh pedang Star Dragon tersebut.

Hero bertemu dengan Ted dan kakeknya yang mempunyai Soul Eater. Lalu datang Windy dan Neclord yang ingin merebut Soul Eater. Kakeknya Ted tidak memberikan Soul Eater pada Windy tapi malah diberikan pada Ted. Kakeknya menyuruh Ted untuk segera pergi dari sini. Windy yang marah lalu membakar seluruh isi desa ini. Hero menjadi mengerti kenapa Ted dicari-cari oleh Windy hingga sekarang. Hero kembali lagi ke masa kini dan berhasil membawa pedang Star Dragon. Zorak yang mengetahuinya lalu membawa seluruh pasukannya untuk menyerang kastil Neclord. Ternyata dengan pedang Star Dragon, Neclord berhasil dilukai dan Hero pun berhasil menyelamatkan Tengaar.

Mathiu lalu menyuruh Hero untuk pergi menyerang ke benteng perbatasan Shasarazade. Di benteng ini terjadi pertempuran dengan Sonya yang dimenangkan oleh pasukan Hero. Sonya lalu ditangkap dan ditahan di penjara Toran. Malamnya Hero melihat Cleo lalu membujuk Sonya untuk bergabung dengannya. Mulanya Sonya menolak tapi akhirnya dia ikut juga. Mathiu menyuruh Hero untuk memimpin serangan terakhir ke Gregminister. Setelah mengatakan itu Mathiu pun mati.

Besoknya sebelum perang Lady Leknaat datang dan memberitahu bahwa Windy adalah wanita iblis yang jiwanya akan kekal bila mempunyai Soul Eater. Perang terbesar dan terakhir pun dimulai di perbatasan Gregminsiter. Akhirya Hero sampai juga di kota Gregminster dan menemukan Barbarosa dan Windy di lantai paling atas kastil ini. Windy menggunakan Gate Rune-Entrance dan malah membunuh dirinya sendiri. Sementara Barbarosa menggunakan Sovereign Sword yang mengorbankan dirinya pada pedang Dragon King. Setelah Barbarosa kalah kastil ini pun runtuh. Ending ditutup dengan kepergian Hero entah kemana meninggalkan kastil Gregminister.

THE END

Related Posts by Categories



1 komentar:

Anonim mengatakan...

boleh tau siapa penulis cerita game suikoden 1 dan 2 ini?

:) :( ;) :D :A :B :C :X :p :-* X( B-) :E :F =)) :G @};- ~o) :H (*) :i :-h :-q :-bd :ZZ

Posting Komentar

Tolong berikan komentarnya, komentar anda sangat berarti bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi blog MASQULIN.BLOGSPOT.COM.

Note:
Setelah memberi komentar, silahkan klik "Subscribe by email" (pada pojok kanan bawah komentar ini) untuk menerima jawaban komentar dari kami.


Template Editing by Arief Masqulin on Free Blogspot Templates | Sponsored by SMART PC CORPORATION
Design Template by www.allblogtools.com