Berdasarkan kutipan LiveScience, dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan, shockwaves dengan intensitas rendah telah terbukti memicu pertumbuhan pembuluh darah baru.
Yoram Vardi, kepala departemen neuro-urology Rambam Medical Center di Haifa, Israel, berspekulasi bahwa terapi shockwave bisa membantu kaum pria dengan masalah disfungsi ereksi yang berasal dari kurangnya aliran darah ke penis.
Para peneliti melakukan uji coba kepada 20 relawan dengan usia rata-rata 56 tahun yang mengalami disfungsi ereksi sekitar tiga tahun, setiap penis menerima sekitar 300 shockwaves selama tiga menit.
Para pria mengalami dua sesi mingguan selama tiga minggu, dan kemudian mengulangi terapi ini setelah tiga minggu istirahat. Peningkatan yang signifikan terlihat pada 15 dari 20 orang relawan laki-laki.
Penelitian ini bukanlah obat untuk semua orang. Penelitian ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki masalah saraf atau otot, dan kurangnya aliran darah ke penis. Para peneliti lebih lanjut akan memperluas riset mereka dengan kelompok plasebo.
"Ini hanya permulaan, masih banyak yang perlu dipahami. Kami juga ingin melihat berapa lama respon ini akan bertahan," kata Vardi. (inilah.com)
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong berikan komentarnya, komentar anda sangat berarti bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi blog MASQULIN.BLOGSPOT.COM.
Note:
Setelah memberi komentar, silahkan klik "Subscribe by email" (pada pojok kanan bawah komentar ini) untuk menerima jawaban komentar dari kami.