22 Februari 2010

Laskar Pelangi, Film Sukses 2009



Film di tahun 2009, milik Mira Lesmana dan Riri Reza. Laskar Pelangi meraih penonton tertinggi di Indonesia, 4,6 juta orang. Belum lagi sukses banyak penghargaan.

Torehan prestasi ini bukan sesuatu yang mudah, tak seperti membalik telapak tangan. Mira merintis kerbehasilannya sejak 11 tahun lalu, saat memproduksi film perdana, Kuldesak (1998). Menekan dana produksi, ternyata film yang dibintangi Sophia Latjuba, Bucek Depp, Bianca Adinegoro, Oppie Andaresta, Wong Aksan, Unique Priscilla, dan Dik Doank itu mampu diterima pecinta film Indonesia, yang dunianya saat itu tengah terpuruk. Alias, mati enggan hidup tak mau.

Mira tak patah semangat. Dua tahun setelah itu ia kembali memproduksi film yang tak kalah bermutu. Kali ini, ia berkolaborasi dengan sutradara muda Riri Reza. Skill dan intuisi Mira yakin meraih sukses lewat Petualangan Sherina (2000). Kenyataannya, film itu menjadi film terlaris di eranya, tetap di tengah lesunya industri film di Tanah Air.

Keberhasilan itulah yang akhirnya membuat Mira dan Riri sehati untuk selalu bersama dalam menggarap film Indobesia berkualitas, laris ditonton, dengan biaya produksi minim. Hasil nyatanya, Miles Production yang menaungi usaha filmnya mampu terus memproduksi film di tahun-tahun selanjutnya. Sebut, saja Eliana, Eliana (2002) dan Gie (2005).

Empat tahun berlalu. Tepat di penghujung 2008 atau awal 2009, Mira dan Riri kembali berkarya. Laskar Pelangi yang merupakan film hasil adaptasi novel karya Andrea Hirata mengagetkan industri perfilaman Indonesia. Bayangkan, Laskar Pelangi berhasil menyedot 4,6 juta orang! Tak hanya itu saja, lima penghargaan Indonesia Movie Awards 2009 dan beberapa penghargaan dari dalam dan luar negeri berhasil disabetnya. Terakhir Desember 2009 dinobatkan penghargaan Best Picture Awards pada Festival Film Asia Pasific 2009 di Taiwan.

Tak berpuas diri, Miles kembali memproduksi lanjutan Laskar Pelangi yakni, Sang Pemimpi. Film yang dibintangi Ariel 'Peterpan' dan tayang serempak 17 Desember 2009 lalu diprediksi mampu meraih kesuksesannya serupa. Prediksi itu memungkinkan saja. Rujukannya baru seminggu diputar dengan jumlah bioskop yang terbatas alias tak terlalu banyak, sudah ditonton lebih dari 650.000 orang. Fantasis bukan?

"Kita senang dan bangga atas prestasi ini. Tak lekas puas diri, kita berjanji terus menciptakan film berkualitas sesuai keinginan masayarakat Indonesia, dan di luar sana," aku Mira.

Mira, Riri dan timnya boleh saja berbangga. Maklum, hanya dengan maksimal memproduksi satu film tiap tahunnya, prestasi penghargaan dan kesuksesan meraup banyak pundi selalu berada di atas rival, rumah produksi lainnya.

Mega film garapan rumah produksi Sinemart yang juga diangkat dari novel best seller karya Habiburahman Al Shirazy, Ketika Cinta Bertasbih harus rela berada di bawahnya. Berbiaya produksi lumayan besar, film yang dikomandoi sutradara gaek Chaerul Umam, berada di posisi kedua dengan raihan empat juta penonton.

"Kita bersyukur bisa mencapai posisi ini. Tak hanya sukses di film, hasil penjualan DVD-nya pun lumayan," ungkap humas Sinemart, Abdul Aziz, kepada INILAH.COM.

Mengucap kata syukur pun pantas diucapkan lagi oleh rumah produksi Sinemart. Pasalnya, sekuel Ketika Cinta Bertasbih, yakni Ketika Cinta Bertasbih 2 tetap diminati penonton. Data terakhir menyebutkan film ini sudah menembus angka tiga juta penonton.

Urutan keempat ada Perempuan Berkalung Sorban garapan sutradara muda ternama, Hanung Bramantyo. Meski sempat mengundang pro dan kontra, film produksi Kharisma Starvision ini kabarnya mampu menembus angka dua juta penonton. Sama seperti Laskar Pelangi, film ini juga meraih banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terakhir, lewat akting Widyawati, Festival Film Asia Pasific 2009 di Taiwan memberikan penghargaan Aktris Pendukung Perbaik.

Sementara di urutan kelima, lagi-lagi Hanung Bramantyo dengan Get Married 2 yang tayang pertengahan September 2009 mampu menyedot penonton lebih dari satu juta orang hanya dalam dua pekan penayangannya. Kabarnya, Kharisma Starvision yang memproduksinya, akan membuat sekuelnya lagi.

Selebihnya, dari hampir 100 film yang beredar di seluruh bisokop Tanah Air, hasilnya tak melebihi lima film di atas, baik secara kualitas, maupun jumlah penonton.

Related Posts by Categories



1 komentar:

Anonim mengatakan...

emang bagus ni film...

:) :( ;) :D :A :B :C :X :p :-* X( B-) :E :F =)) :G @};- ~o) :H (*) :i :-h :-q :-bd :ZZ

Posting Komentar

Tolong berikan komentarnya, komentar anda sangat berarti bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi blog MASQULIN.BLOGSPOT.COM.

Note:
Setelah memberi komentar, silahkan klik "Subscribe by email" (pada pojok kanan bawah komentar ini) untuk menerima jawaban komentar dari kami.


Template Editing by Arief Masqulin on Free Blogspot Templates | Sponsored by SMART PC CORPORATION
Design Template by www.allblogtools.com