16 Oktober 2010

Kisah Cinta Suami Istri yang Saling Selingkuh



Mungkin kisah yang terjadi di kota Amman, Jordania, tergolong langka, unik sekaligus mengundang geli. Seorang pria Jordania yang bernama Bakr Melhem merasa kesepian karena hidup terpisah dengan istrinya yang berada di luar kota. Pria ini iseng-iseng “berselingkuh” dengan wanita lain dalam dunia maya melalui chatroom (ruang ngobrol) di internet. Setelah tiga bulan saling chatting, mereka benar-benar merasa cocok dan saling jatuh cinta. Bahkan sepasang kekasih di dunia maya ini berniat menikah. Mereka lantas membuat janji untuk bertemu di sebuah tempat. Namun saat mereka berdua bertemu, mereka terkejut dan terkesima. Bukannya apa-apa, tapi ternyata “wanita selingkuhan” di internet ini adalah istrinya sendiri. Kontan saja mereka berdua saling menuduh bahwa ia pasangan yang tidak setia. Rencana perkawinanpun batal dan sebaliknya mereka berdua sepakat untuk cerai karena satu sama lain tidak setia!

Kesetiaan memang menjadi barang langka bagi peradaban dunia modern ini. Begitu mudahnya seorang suami berselingkuh dengan wanita lain, sementara itu si istri juga tidak mau kalah dan segera mencari pria idaman lain (PIL). Ujung-ujungnya pun sudah bisa ditebak, mereka memutuskan untuk cerai. Yang menyedihkan, hal yang seperti ini tidak hanya terjadi di kalangan orang yang tidak kenal Tuhan, sebaliknya banyak orang Kristen juga bercerai karena tidak ada lagi kesetiaan.

Semua ketidaksetiaan ini biasanya dipicu oleh pendapat umum yang berkata bahwa rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau dibandingkan dengan rumput di halaman kita sendiri. Terjebak dengan pandangan yang seperti ini membuat satu sama lain mengorbankan kesetiaan demi mendapatkan sesuatu yang lebih “hijau”, padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Perbedaan pendapat memang kerap kali terjadi dan kekurangan-kekurangan pasangan kita memang akan semakin terlihat, tetapi itu bukan berarti melegalkan ketidaksetiaan kita. Justru di saat kita melihat ada kekurangan dan kelemahan di sana sini, tugas kitalah untuk menutup dan menjadi pelengkap baginya. Andaikata setiap orang punya pandangan seperti ini, tentu ketidaksetiaan dan perselingkuhan bisa ditekan sampai titik nol!

Tidak ada yang melegalkan ketidaksetiaan, termasuk kekurangan dan kelemahan pasangan kita

Note: Inilah contoh cinta nafsu yang berbicara dan hanya kenikmatan yang sesaat namun menghancurkan semuanya.

Sumber: Khanza Kareema

Baca juga tentang, "Pasangan yang Saling Melengkapi".

Related Posts by Categories



7 komentar:

my blogpost mengatakan...

makasih gan... sangat bermanfaat....

Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia mengatakan...

tenang aja gan... saya masioh setia.... hihihihihihihihi

evelyn lorensia mengatakan...

Duh..jgn jauh-jauh sampai ke Jordania deh..beberapa orang di sekitar gue jg begitu koq.."begitu" dlm artian yang gak bs menjaga janji pernikahan mereka..bener2 ilang respect deh sama org2 yg sprti itu..

Rodan mengatakan...

ada ada aja warna kehidupan di dunia ini. keep blogging Gan.

Fashion mengatakan...

Keren bro ceritanya. salam kenal

Mona mengatakan...

blogwalking aja gan. salam kenal

ohgd mengatakan...

Nice Blog Thanks

:) :( ;) :D :A :B :C :X :p :-* X( B-) :E :F =)) :G @};- ~o) :H (*) :i :-h :-q :-bd :ZZ

Posting Komentar

Tolong berikan komentarnya, komentar anda sangat berarti bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi blog MASQULIN.BLOGSPOT.COM.

Note:
Setelah memberi komentar, silahkan klik "Subscribe by email" (pada pojok kanan bawah komentar ini) untuk menerima jawaban komentar dari kami.


Template Editing by Arief Masqulin on Free Blogspot Templates | Sponsored by SMART PC CORPORATION
Design Template by www.allblogtools.com