Anak-anak yang secara rutin terpapar asap tembakau di rumah sejak kecil, berisiko memiliki penyakit emfisema saat dewasa.
Penelitian di Columbia University's Mailman School of Public Health di New York, Amerika Serikat, mengungkapkan fakta bahwa anak-anak yang terbiasa terkena paparan asap rokok di rumah, akan berisiko terkena penyakit emfisema.
Emphysema (emfisema) adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh kerusakan pada jaringan paru, sehingga paru kehilangan keelastisitasannya.
Paparan asap rokok ini tidak sepenuhnya hilang dari paru-paru anak. Ketika, dewasa, paparan asap rokok ini merupakan cikal bakal penyakit emfisema.
Menurut Gina Lovasi, asisten profesor epidemiologi di Columbia's Mailman School of Public Health, sekitar setengah dari para peserta yang jadi obyek penelitian yang berasal dari multietnis besar memiliki kebiasaan setidaknya ada satu perokok rokok di rumah mereka ketika kecil.
Para peneliti mempelajari computed tomography scan pada 1.781 non-perokok tanpa catatan klinis menderita penyakit kardiovaskuler. Para peserta ini direkrut dari enam komunitas di Amerika Serikat.
"Kami dapat mendeteksi perbedaan pada CT scan paru-paru antara peserta yang tinggal dengan seorang perokok ketika anak-anak dan mereka yang tidak tinggal dengan perokok pada waktu masa anak-anak," jelas Lovasi seperti dilansir dari UPI.
Dalam pernyataannya, Lovasi mengatakan, "Beberapa dikenal memiliki efek berbahaya pada jangka pendek, dan penelitian baru ini juga sekaligus menunjukkan bahwa efek dari paparan asap tembakau pada paru-paru juga dapat bertahan selama beberapa dekade."
Penelitian yang diterbitkan American Journal of Epidemiology juga mengatakan paparan asap rokok pada masa kanak-kanak lebih memiliki efek pengaruh kuat ketimbang ibu yang sedang hamil dan terpapar asap rokok.
Penelitian di Columbia University's Mailman School of Public Health di New York, Amerika Serikat, mengungkapkan fakta bahwa anak-anak yang terbiasa terkena paparan asap rokok di rumah, akan berisiko terkena penyakit emfisema.
Emphysema (emfisema) adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh kerusakan pada jaringan paru, sehingga paru kehilangan keelastisitasannya.
Paparan asap rokok ini tidak sepenuhnya hilang dari paru-paru anak. Ketika, dewasa, paparan asap rokok ini merupakan cikal bakal penyakit emfisema.
Menurut Gina Lovasi, asisten profesor epidemiologi di Columbia's Mailman School of Public Health, sekitar setengah dari para peserta yang jadi obyek penelitian yang berasal dari multietnis besar memiliki kebiasaan setidaknya ada satu perokok rokok di rumah mereka ketika kecil.
Para peneliti mempelajari computed tomography scan pada 1.781 non-perokok tanpa catatan klinis menderita penyakit kardiovaskuler. Para peserta ini direkrut dari enam komunitas di Amerika Serikat.
"Kami dapat mendeteksi perbedaan pada CT scan paru-paru antara peserta yang tinggal dengan seorang perokok ketika anak-anak dan mereka yang tidak tinggal dengan perokok pada waktu masa anak-anak," jelas Lovasi seperti dilansir dari UPI.
Dalam pernyataannya, Lovasi mengatakan, "Beberapa dikenal memiliki efek berbahaya pada jangka pendek, dan penelitian baru ini juga sekaligus menunjukkan bahwa efek dari paparan asap tembakau pada paru-paru juga dapat bertahan selama beberapa dekade."
Penelitian yang diterbitkan American Journal of Epidemiology juga mengatakan paparan asap rokok pada masa kanak-kanak lebih memiliki efek pengaruh kuat ketimbang ibu yang sedang hamil dan terpapar asap rokok.
3 komentar:
pertamax..... berarti lebih berbahaya orang yang kena asap rokok dari pada porokok itu sendiri, katanya
Cara Modifikasi Navigasi Breadcrumb
keduax ah....wah parah juga yach....padahal saya perokok aktif...tp lumayanlah...hahahaha...nice info sob....
@ Rizky2009: bener tuh sob!
@ Lutfi: emang susah kalo kita udah kecanduan rokok sob. mau berenti kayak mau bunuh diri... o.O
alhamdulillah sy bkn perokok... ^_^
Posting Komentar
Tolong berikan komentarnya, komentar anda sangat berarti bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi blog MASQULIN.BLOGSPOT.COM.
Note:
Setelah memberi komentar, silahkan klik "Subscribe by email" (pada pojok kanan bawah komentar ini) untuk menerima jawaban komentar dari kami.